Efektivitaskan Kinerja, Kemenag Kab. Pasaman lakukan Pemetaan Wilayah Kerja penyuluh
Pasaman Barat, Jenius Timeline.com ---- Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, diwakili Kabid Penais Zawa (Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf), Yufizal, Selasa (31/8) pagi mencanangkan, dilaksanakannya pemetaan Penyuluh Agama Islam (PAI) Fungsional dan PAI Non Pegawai Negeri Sipil (PNS)) tahun 2021 di Pasaman Barat.
Pemetaan PAI Fungsional dan PAI Non PNS, yang dicanangkan Kabid Penais Zawa Kanwil, Yufrizal, diikuti Kepala Kanterian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, dihadiri Kasubbag Tata Usaha, Sufrinas, Kasi Bimas (Bimbigan Masyarakat) Islam, Ronaldi, Kasi Pendidkan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis), juga Plt. Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Rali Tasman, dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Asriwan.
Kabid Penais Zawa, Yufrizal, pada kesempatan itu menyampaikan, dalam rangka mengepektifkan tugas, pelaksanaan dan pencapaian program kepenyuluhan, khususnya di Pasaman Barat, tahun 2021, tentu harus ada evaluasi. Salah satu bentuk evaluasi yang dilaksanakan adalah melakukan pemetaan wilayah kerja para penyuluh.
Sebagai corong dakwah Kementerian Agama di kecamatan, ulas Yufrizal, keberadaan dan eksistensi penyuluh agama, berupa penyebaran informasi dan pengembangan materi dakwah kepada masyarakat, tidak bisa dilasanakan secara monoton lagi. Globalisai dan dampak kemajuan ilmu pengetahuan dengan teknogi dan informasi, juga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi penyuluh agama.
Disisi lain, fasilitas teknologi dan informasi (TI), melalui handphon (HP) atau akrab juga disebut telepon selular, dengan berbagai bentuk aplikasi di dalamnya, untuk saat ini dan ke depan bukan lagi hal baru. Di kalangan dunia pendidikan pemanfaatan fasilitas TI dimaksud telah menjadi kebutuhan, dan bagi anak bangsa lain, HP dijadikan sebagai sarana permainan.
Untuk itu, ulasnya, pemetaan penyuluh agama fungsional dan bagi PAI Non PNS, seperti Pasaman Barat, adalah upaya meningkatan kualitas kerja, pelayanan, pengabdian dan penyebaran pesan-pesan dakwah kepada masyarakat. Ke depan, tidak ada lagi penyuluh agama, apakah fungsional maupun Non PNS yang tidak kreatif, berinovasi dan profesional.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, didampingi Kasi Bimas Islam, Ronaldi, menjawab Humas, menjelaskan, sesuai jumlah dan aktivitasnya di kecamatan, PAI fungsional atau berstatus sebagai PNS se Pasaman Barat empat orang, sedangkan PAI Non PNS dan tersebar di setiap kecamatan 99 orang.
Kecamatan yang berada di Pasaman Barat sebanyak 11 wilayah, yaitu Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pesisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan Ranah Batahan. Untuk kecamatan yang berada dalam kawasan ibukota kabupaten adalah Kecamatan Pasaman. (gmz)