WANITA TANGGUH ITU ADALAH IBU
Oleh : Antun Kamilah
Antun Kamilah S.Pd,M.Kom Lahir di Wonogiri, 01 April 1964. Pendidikan formal, TK ,SD diselesaikan di Wonogiri, Pernah sekolah di SMP N2 Wonoggiri sampai kl 2, dan Tamat di SMPN I Wonotiung, SMAN 1 Wonotiung Darmasraya. DIII Kimia Analis ATIP Padang (1986) AKTA III IKIP Jakarta ( 1989), S1 IKIP Padang Jurusan Kimia dan S2 UPI YPTK Padang (2018) Riwayat pekerjaan, tahun 1997 bekerja di ATIP Padang, tahun 1990 hingga sekarang mengajar di SMK SMAK Padang. Saat ini berdomisili di Komplek Cimpago permai H.8 Kotolua ,Pauh, Padang
SKJenius Timeline,Sumbar------ Selalu banyak cinta dan hal istimewa dalam hubungan seorang anak dan ibu. Mungkin tak semuanya penuh suka cita, sebab ada juga yang mengandung duka lara.
Masing-masing dari kita pun selalu punya cerita, Setiap bayi yang dilahirkan ibu ke muka bumi belum memiliki ilmu. Di dalam AlQur’an Allah menyatakan “dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur ( Q.S An Nahl :78 ).
Dari penjelasan diatas, maka sekolah pertama yang dimasuki seorang anak adalah
rumah dimana ia dibesarkan dan ibulah guru pertamanya. Ibu yang mengatur
perkembangan anak anaknya.
Kisah yang sangan inspiratif seorang ibu dari tiongkok yang berprofesi sebagai
penenun kain sutra bernama Chang-shih yang membesarkan anaknya seorang diri.
Seorang ibu yang bijak , memindahkan rumahnya sebanyak 3 kali demi
perkembangan anaknya Mencius.
Semula Mencius tinggal bersama ibunya dikaki bukit, berdekatan dengan kuburan.
Chang-shih mengamati anaknya diusia yang masih belia bermain menirukan
prosesi penguburan jenazah. “ aku tidak ingin anakku hanya tau cara menguburkan
jenazah”Lalu chang-shih memutuskan untuk pindah rumah dari dekat kuburan ke dekat pasar.
Ditempat barunya, Mencius yang suka belajar lambat laun menyerap prolaku
orang – orang yang ada di pasaryang suka berteriak, membual , menipu dan berkata
kasar. Sianak suka membual, menipu dan berkata kasar. Chan-shih pun berkata
dalam hati” tempat inipun bukan tempat yang cocok untuk anakku.
Setelah melihat perkembamnagan jiwa anak kesayangannya itu Chan -shih pun
memutuskan untuk pindah rumah lagi, kali ini pilihannya di samping sekolah. Di
tempat yang baru ini Mencius berangsur meninggalkan kebiasaan lamanya sebagai
anak yang bicara kasar dan pandai membual. Mencius tumbuh dan berkembang
menjadi anak yang sopan dan halus tutur katanya.
Dari didikan dan kasih sayang yang tulus seorang ibu akhirnya Mencius menjadi
sosok dewasa yang bukan hanya bijak, tetapi juga sopan dan penuh kasih sayang.
Kisah inilah yang sangat meninspirasi kaum ibu. Kisah tersebut menggambarkan
pengabdian sejati seorang ibu. Menjadi seorang ibu membutuhkan nyali yang lebih
besar dibandingkan menjadi pekerja kantoran. Terlebih bagi ibu yang mengemban
peran ganda dua profesi sekaligus, yakni ibu rumah tangga dan pekerja. Mereka
tentu harus memiliki ketangguhan yang luar biasa.
Seorang pekerja kantor harus memiliki keahlian atau kompetensi yang spesifik,
namun seorang ibu harus memiliki keahlian di beberapa bidang keahlian seperti
ahli tata boga agar menu yang disajikan untuk keluarga adalah makanan yang sehat,
ahli keuangan untuk mengatur ekonomi keluarga , ahli dekorasi untuk menata
rumah, ahli kesehatan jika anaknya mengalami gangguan kesehatan tau apa yang
harus dilakukan dengan tenang dan tidak mudah panik.
Ada yang beranggapan bahwa Ibu adalah sang penyelamat, sahabat, orang yang menemani saat sakit, selalu setia mendengarkan curahan hati anaknya baik saat suka maupun duka, sebagai motifator, dan bahkan satu kata “ Ibu “bisa mengandung sejuta makna.
Tangan halus dan suci, tlah mengangkat diri ini, jiwa raga dan seluruh hidup rela dia
berikan, bahagian lirik dari lagu Bunda oleh Melly Goeslow yang apa bila
dilantunkan selalu mengundang air mata membasahi pipi.
Karena jasa-jasanya itulah, kita layak untuk memberikan penghormatan kepada
para Ibu di dunia ini. Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal
22 Desember, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada ulang tahun ke-25 Kongres
Perempuan Indonesia 1928 dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.
316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Peringatan hari ibu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Adapun di negara lain, peringatan hari ibu tergantung kebijakan masing masing negara. Pesan moral yang ingin penulis sampaikan , marilah kita ajarkan anak serta peserta didik kita untuk selalu memuliakan orangtua kita, guru guru kita dengan iklas.(Antum)