Type Here to Get Search Results !

Ir. Novemi Alumni SMPN 2 Padang , Merantau Ke Kuala lumpur Malaysia "Kesuksesan Bukanlah Untuk Diri Sendiri".

 Ir. Novemi Alumni SMPN 2 Padang , Merantau Ke Kuala lumpur  Malaysia "Kesuksesan Bukanlah Untuk Diri Sendiri"





SKJenius Timeline, Padang------Kisah Sukses Novemi Awal Merantau termotivasi dari salah seorang gurunya yang memiliki gaji kecil, Kini Bisa membantu saudara-saudaranya di Kampuang halaman nan tacinto. Jelas  putri Mahdiwan ini ketika di wawancara Surat Kabar Jenius Timeline di sela-sela acara Halal Bi Halal Angkatan tahun 1985 Di Pangeran Beach Hotel Kota Padang. 


Kita sering mendengar ungkapan “sedikit-sedikit, nanti jadi bukit”.Hal-hal besar tidak selalu lahir dari pekerjaan besar. 


Hal besar juga bisa lahir dari hal-hal kecil atau terlihat sepele, tapi lambat-laun menjadi besar. 

Yah begitu lah jelas ibu dari Salma Savira Sidik mengajak rang kampuang dan adik-adik SMPN 2 Padang ,

"Kesuksesan Bukan Untuk diri sendiri", memang, kita sering hanya melihat segala sesuatu dari “hasil”, tapi kita melupakan bahwa yang besar bisa saja lahir dari “proses” penumpukan yang kecil-kecil atau dianggap sepele atau dianggap tetik bengik. 


Tumpukan pasir yang dulunya hanya butir-butir kecil bisa menjadi gunung pasir, atau bahkan padang pasir luas.


 Ir. Novemi adalah satu dari sekian banyak gadih  Minang  yang sukses di daerah perantauan.


Kesuksesan yang diraihnya kini, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada rintangan serta cobaan yang harus dihadapi.


Gadih Minang  Alumni SMPN 2 Padang tahun angkatan 1985 itu pun berpegang  teguh kepada  ajaran Al-Qur'an`an.


“Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya” (Qs. al-Zalzalah: 7-8).  


Dua ayat terakhir persisnya adalah “penutup/ lanjutan yang berisi kesimpulan” (disebut dengan tafrî’ al-fadzlakah), untuk memberi motivasi atau dorongan agar orang berbuat kebaikan (targhîb) dan ancaman agar orang tidak berbuat kejahatan (tarhîb).


siapa yang melakukan perbuatan, baik atau jahat, akan diberi balasan, sekecil apa pun perbuatan itu.Prinsip itulah membuat dirinya  merantau," ujarnya sambil tertawa, Sabtu (4/6/2022).

Pilihan merantau awalnya keinginan dari hatinya.

"Saya tamat SD  tinggal sama orang tua di jalan perak 3 No 2 Padang, mau lanjut sekolah  sudah bisa cari biaya sendiri.


 Setelah itu saya berpikir harus mengubah kehidupan masa depan saya, makanya harus merantau," ucap Novemi.


Kisah Novemi merantau dimulai di Batam terus ke Kuala Lumpur Malaysia (Mislinda)