Type Here to Get Search Results !

Muhammad Firdaus Harumkan MIN 2 dan Kemenag Kota Padang Juara Harapan 1 Kompetisi Film Pendek Islam

Muhammad Firdaus Harumkan MIN 2 Dan Kemenag Kota Padang Juara Harapan 1 Kompetisi Film Pendek Islam



SKJenius Timeline,Padang, ---- Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Padang Muhammad Firdaus kembali mengharumkan nama madrasahnya dan Kementerian Agama Kota Padang ditingkat Provinsi Sumatera Barat, setelah Ia sukses meraih Juara Harapan 1 Kompetisi  Film Pendek Islam tingkat Sumatera Barat dengan judul "Honor" 


Kompetisi tersebut digelar oleh Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Waqaf (Penais Zawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di Hotel Rangkayo Basa Padang, , (28/06/22)


Kompetisi yang penuh gengsi itu dibuka oleh Kepala Bidang Penais Zawa Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat H  Yufrizal.


Muhammad Firdaus ikut berkompetisi bersama  belasan peserta lainnya se-Sumatera Barat. Dan Firdaus sukses menyisihkan belasan peserta lainnya hingga meraih juara harapan 1.


Adapun dewan Juri yang menghakimi Kompetisi ini didatangkan dari para profesional, kompeten, dan ahli dibidangnya, yakni, Juri 1 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pusat, Juri 2 Mak kari, dan Juri 3 Yusril Katik (Provinsi).


Kepala MIN 2 Kota Padang H. Yakub menyambut baik dan apresiasi prestasi yang ditorehkan Muhammad  Firdaus guru olahraga yang multi talenta, mahir dengan IT, dan mengusai dunia digital.


Prestasi ini terbilang hebat karena hanya bisa diikuti oleh para aktivis profesional yang mahir, menguasai Ilmu Teknologi (IT) melek digital dan Firdaus merupakan andalan Kemenag Kota Padang di budang IT dan digitalisasi  ungkap H. Yakub.


Firdaus mengungkapkan bahwa prestasi ini di luar ekspektasi, karena film ini di buat dalam durasi waktu 24 jam, dan selama itu juga Ia mengedukasi diri bahwasanya jika didorong oleh motivasi yang kuat dan niat yang tulus untuk menciptakan film maka  itu bisa di wujudkan tanpa embel-embel dan harus dengan perlengkapan yang serba mewah, tetapi cukup dengan kamera HP saja, dan luar biasanya lagi Firdaus membuat film ini dengan anggaran 0 Rp.


Dari prestasi yang Ia raih Firdaus mendapatkan reward berupa piala dan sertifikat.

Kedepan kiranya selain support dari Satker tempat tugas juga ada  apresiasi dari Kantor Kementerian Agama,  karena membuat film untuk sebuah kompetisi itu cukup mahal, namun di balik semua itu dengan anggaran yang minimpun bisa menjadi kompetitor dan bisa berprestasi, timpal Firdaus mengakhiri.

(Dafril, TB)