Type Here to Get Search Results !

Fungsi & Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

 Fungsi/Proses Administrasi Pendidikan

Proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi. Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) sebagai suatu fungus administrasi pendidikan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pedndidikan. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa perencanaan,pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

 

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan berarti pengorganisasian adalah aktivitas-aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan sehingga terwujudlah kesatuan usaha dalam mencapai maksud-maksud dan tujuan-tujuan pendidikan. Yang perlu  diperhatikan dalam pengorganisasian antara lain ialah bahwa pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab hendaknya disesuaikan dengan penglaman,bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing prang yang dikperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut. 

 

3. Pengkoordinasian (Coordinating)

Koordinasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat disimpulkan sebagi aktivitas membawa orang-orang, material, pikiran-pkiran, teknik-teknik dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpangsiuran dalam tindakan. 

 

4. Komunikasi

Dalam melaksanakan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan menyampaikan gagasan-gagasan ke seluruh struktur organisasi sangat penting Komunikasi secara lisan pada umumnya lebih mendatangkan hasil dan pengertian yang jelas dari pada secara tertulis. Demikian pula komunikasi yang dilakukan secara informal dan secara formal mendatangkan hasil yang berbeda pengaruh dan kejelasannya.

 

5. Supervisi

Supervisi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat disimpulkan sebagai  fungsi administrasi pendidikan berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan komdisi-kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervise. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan program itu. Oleh karena itu, supervise haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. 

 

6. Kepegawaian (Staffing)

Agak berbeda dangan fungsi-fungsi administrasi yang telah dibicarakan, dalam kepegawaian yang menjadi titik penekanan ialah personal itu sendiri. Aktivitas yang dilakukan di dalam kepegawaian antara lain : menentukan, memilih, menempatkan dan membimbing personel. Dalam hal ini prinsip the right man in the right place selalu di perhatikan.

 

7. Pembiayaan

Biaya/pambiayaan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah organisasi karena biaya ini sangat menentukan bagi kelancaran jalannya sebuah organisasi, tanpa biaya yang mencukupi tidak mungklin terjamin kelancaran jalannya suatu organisasi.

 

8. Penilaian (Evaluating)

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai denhan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.  Dengan mengetahui kasalahan-kasalahan atau kekurangankekurangan serta kemacetan-kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu, selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.


Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan

Bidang garapan administrasi pendidikan dapat dikelompokan atas: 

1. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum 

Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kuriulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya, disesuaikan dengan pembaruan pandidikan dan lingkungan masyarakat pembukuan dan pendataan jumlah mata pelajaran yang diajarkan, waktu tersedia, jumlah tenaga kependidikan, pembagian jam pembelajaran, jumlah kelas, buku yang dibutuhkan, program semester, evaluasi, program tahunan dan kalender pendidikan.

 

2. Bidang administrasi murid

Meliputi organisasi dan perkumpulan murid. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid, penilaian dan pemgikiran kemajuan murid. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.

 

3. Bidang sarana dan prasarana

Meliputi buku perencaan dan pengadaan barang, buku perbagian barang, dan lain-lain.

 

4. Bidang personalia guru

Meliputi pengangkatan dan penempatan tenaga guru, organisasi personel guru, masalah kepegawaian, masalah kondite dan evaluasi kemajuan guru, refreshing dan up-grading guru-guru.

 

5. Bidang keuangan pendidikan

Meliputi keuangan pendaftaran siswa baru, uang pembangunan, uang seragam, uang peralatan sekolah, SPP, dll.

 

6. Bidang ketatausahaan

Meliputi organisasi dan struktur pegawai tata usaha, anggaran belanja keuangan sekolah, masalah kepegawaian dan personalia sekolah, keuangan dan pembukuannya, korespondensi / surat menyurat, masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian buku induk, raport dan sebagainya.

 

7. Bidang hubungan sekolah dan masyarakat

Meliputi hasil kerja sama, program-program humas, dan sebagainya.

 

8. Bidang layanan khusus meliputi konsumsi, layanan antar jemput, dan sebagainya.

 

Secara singkat bidang-bidang tersebut dapat digolongkan dalam : 

1. Bidang administrasi material, yaitu kegiatan administrasi yang mencakup bidang-bidang materi, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, alat-alat perlengkapan, dan lain-lain. 

2. Bidang administrasi personal, yang mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan pegawai sekolah, dan sebagainya.

 3. Bidang administrasi kurikulum, yang mencakup di dalamnya pelaksanaan kurikulum, penyusunan silabus, persiapan harian dan lain sebagainya.