Type Here to Get Search Results !

Konsolidasi Internal PDIP Sumbar Bersatu Dibawah Panji-Panji Nusantara

 Konsolidasi Internal PDIP Sumbar Bersatu Dibawah Panji-Panji Nusantara 

 





SKJenius Timeline, Sumbar -----Konsolidasi Internal PDI perjuangan Sumbar Desa kuat Indonesia maju dan berdaulat Desa taman sari Kemajuan Nusantara di bawah panji-panji Nasionalis .


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap 

Untuk menciptakan Pemilu agar lebih berkualitas, Hasto memberikan pencerahan Konsolidasi kepada para kader PDIP Sumatera Barat.


Ratusan pengurus dan kader PDIP Sumbar dipimpin ketuanya Alex Indra Lukman. Hadir juga kader PDIP yang juga Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.


"Sebelum berangkat ke sini, saya tadi menghadap ke Bu Mega. 


Bu Mega sampaikan salam kepada saudara sekalian, seluruh kader PDI Perjuangan di Sumatera Barat, dari pengurus DPD, DPC, ranting, hingga satgas partai," kata Hasto.


Megawati menyampaikan bahwa semua kader pasti mengalami banyak tantangan di Sumatera Barat ini. 


"Tapi Ibu Mega bilang anda tak sendiri. Karena kita adalah bersatu dengan kesatuan kekuatan kebangsaan yang menyatu dari Aceh hingga Papua, menyatu di bawah panji-panji Nasionalis Soekarnois yang menjadikan rakyat sebagai inti kekuatan Partai," ujarnya.


Hasto lalu mengatakan bahwa semua pemimpin lahir dari proses ujian. Termasuk para kader partai. 


Bahkan sebagai bangsa, Indonesia mengalami gemblengan dan ditempa oleh revolusi. "Bung Karno dan Bung Hatta saja dibuang di masa penjajahan. Namun ketika mengalami hambatan, pemimpin takkan pernah hilang api perjuangannya," tuturnya.



Hasto lalu memberi teladan dari Bung Karno, bagaimana saat pembuangan di Bengkulu, mengalami bagaimana susahnya kultur yang ada. Namun Bung Karno tak berhenti dan akhirnya memenangkan hati rakyat. 


"Apa yang dilakukan Bung Karno dan Bung Hatta adalah kualitas seorang pemimpin yang tak berhenti bergerak di tengah kondisi apapun," kata Hasto.


Dia juga menceritakan teladan kerja keras dari Ketua Umum Megawati. Di jaman Orde Baru, Megawati bergerak ke rakyat di bawah intaian mata-mata rezim. "Layaknya tower telepon, apa yang dilakukan Bu Mega dengan keliling Indonesia melantik koordinator kecamatan, bagaikan memasang banyak tower signal. 


Hampir di seluruh Indonesia. Sehingga akhirnya di 1999 menjadi parpol pemenang pemilu," ujarnya.


Dan intinya, sama seperti yang dilakukan Soekarno dan Megawati, kata Hasto, berpolitik itu adalah bergerak ke rakyat bukan ke elite. Menurut dia, kader PDIP harus mencari ide-ide baru untuk menembus barrier untuk semakin dekat dengan rakyat. "Idea over opinion. Itu yang pertama," kata Hasto Kristiyanto.


Kedua adalah imajinasi yang inheren (berhubungan erat) dengan kepentingan partai. Ketiga adalah spirit juang. Kata Hasto, untuk mencapai ide dan imajinasi itu, harus dengan spirit juang untuk mencapai tahapan-tahapan yang menang harus dilewati.


Dia menambahkan, spirit akan melahirkan tekad yang akan melahirkan tindakan strategis.


"Kenali kondisi masyarakat Sumatera Barat dengan tradisi Islam yang begitu kuat. Pahami itu dan bergerak ke bawah, dan selami kehidupan rakyat. Ketika semua dilakukan dengan niat baik, maka rakyat pasti akan menerima kita. 


Dengan pergerakan seperti itu, Partai meyakini bisa memenangkan pemilu tiga kali berturut-turut. Kekuatan kita kalau disatukan akan menjadi kekuatan dahsyat," paparnya.


Untuk itu diharapkan DPD PDI Perjuangan Sumbar menjadi pintu gerbang bagi negara-negara yang berada di wilayah Samudera Hindia. 


Kota ini kerap pula diasosiasikan dengan etnis Minangkabau dan masakan khas Padang. Kota ini juga memiliki catatan historis dalam perdagangan dan perjuangan melawan Belanda.


Hasto menegaskan  strategis partai dalam pemenangan PDIP Sumbar  Pada Pemilu 2024 dengan menjadikan Desa Kuat Indonesia Maju dan berdaulat. 



PDIP dapat bekerja maksimal menghadapi permasalahan di masyarakat. 


Hasto mengingatkan politik bukan sekadar kekuasaan atau pertemuan ketua umum partai politik (parpol), tetapi juga kerja untuk membantu masyarakat.


“Kami konsolidasi. Dalam politik itu bukan hanya kekuasaan, bukan sekadar ketua umum bertemu mendapat liputan media, tetapi kerja bagi PDIP bersama rakyat, memberi inspirasi bagi rakyat. Kita akan bahas keseluruhan aspek-aspek strategis bagi masa depan dan negara,” tutur Hasto,  di Sumbar .


untuk pemenangan Pemilu 2024 ini, partainya lebih serius melakukan penguatan program, bukan hanya menyiapkan figur.


"PDI Perjuangan kan tidak hanya memikirkan, menyiapkan calon pemimpin. Kami punya stok kader banyak untuk itu. Hal yang menjadi perhatian kami, tantangan permasalahan ke depan yang akan dihadapi oleh siapa pun yang direkomendasikan (sebagai Capres PDIP)," ujar 


Empat tantangan utama yang menjadi perhatian utama PDIP saat ini adalah ancaman krisis energi, perubahan iklim yang menyebabkan pemanasan global serta resesi ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina. "Oleh sebab itu, kami harus menentukan siapa tokoh yang tepat untuk bisa diajukan pada 2024. Dan telah ditegaskan oleh ibu ketua umum bahwa itu adalah hak prerogatif beliau," ujarnya.


Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut Megawati saat ini masih menimbang-nimbang nama yang layak diusung.


"Beliau menegaskan masih melakukan kajian, kontemplasi, dan pada momentum yang tepat akan beliau sampaikan," ujar Hasto.


PDIP ingin mengangkat kembali pola pembangunan semesta di kepemimpinan masa mendatang. Dengan konsep dan program yang jelas, Hasto yakin bisa merebut hati rakyat di Pemilu 2024.


"Ketika seluruh hal yang menjadi harapan rakyat bisa ditangkap dan diformulasikan menjadi kebijakan politik, itulah yang menjadi jurus politik PDI Perjuangan di dalam memenangkan pemilu. Rakyat itu sebetulnya pemimpin dari segala pemimpin," tuturnya.


Kata Hasto, figur capres yang mumpuni mengusung visi misi bangsa ke depan lebih penting dari sekadar sosok yang popular. Ia meyakini figur tersebut ada di antara para kader PDIP saat ini.


"Ada yang mengedepankan teori cottail effect, maka nanti menggunkan strategi akan melakukan rekrutmen secara jalan pintas, kalau bagi kami ya rekrutmen harus tumbuh dari bawah, dari kaderisasi kepemimpinan melalui sekolah partai," ujar Hasto.(mislinda)