Type Here to Get Search Results !

Motivasi Dalam Belajar

Motivasi Dalam Belajar

 

Pengertian Motivasi

Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu invisible yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu dalam mencapai tujuan.

 

Fungsi Motivasi

Motivasi belajar dianggap penting di dalam proses belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mendorong timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku siswa. Menurut Sardiman (2001) mengemukakan tiga fungsi motivasi yaitu:

1. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan.

Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

 

2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah.

Artinya motivasi mengarahkan perubahan untuk mencapai yang diinginkan.  Dengan demikian, motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

 

3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak.

Artinya mengerakkan tingkah laku seseorang. Selain itu, motivasi belajar berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.

 

 

Teori-Teori Motivasi

Teori Hierarki Maslow (1943)

Teori ini mengungkapkan jika 5 kebutuhan manusia tersebut berdasarkan hirarkinya. Dimulai dari kebutuhan yang sangat mendasar hingga mencapai kebutuhan yang paling tinggi. Hal-hal ini dibahas dalam teori Hirarki Kebutuhan. Berikut ini 5 kebutuhan manusia yang dibahas di dalamnya.

Kebutuhan Fisiologis, kebutuhan manusia yang berupa makanan, minuman, pakaian, udara, tempat tinggal, dan kebutuhan kebutuhan lainnya yang digunakan untuk bertahan hidup. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling dasar.

Kebutuhan Keamanan, merupakan kebutuhan dari rasa aman akan kekerasan fiisk ataupun psikis. Misalnya saja seperti lingkungan yang bebas polusi, rasa aman dari kekerasan dan ancaman, dan lainnya.

Kebutuhan Sosial, dalam hal ini kebutuhan untk mencintai dan dicintai. Manusia adalah makhluk sosial, sehingga tentunya membutuhkan orang lain di dalam kehidupan mereka.

Kebutuhan Penghargaan, kebutuhan ini biasanya ada setelah kebutuhan fisiologis, sosial, dan keamanan sudah terpenuhi. Setiap orang tentunya ingin diakui dan dihargai orang lain.

Kebutuhan Aktualisasi Diri, kebutuhan ini adalah kebutuhan yang tertinggi. Biasanya kebutuhan ini merupakan kebutuhan seseorang yang ingin memenuhi ambisi pribadi.

 

Teori Motivasi MC Clelland

Menurut MC Clelland, individu dapat memiliki motivasi jika memang dirinya memiliki keinginan  untuk berprestasi lebih baik dibandingkan lainnya. Terdapat 3 kebutuhan yang dijelaskan di dalam teori ini.

1. Kebutuhan prestasi yang tercermin dari keinginanya untuk mengambil tugas yang bisa dipertanggung jawabkan secara individu. Dalam hal ini, seseorang harus bisa menentukan tujuan yang logis dengan memperhitungkan resiko yang ada serta melakukannya secara kreatif dan inovatif.

2. Kebutuhan Afiliasi.

3. Kebutuhan Kekuasaan, kebutuhan ini dapat terlihat pada diri seseorang yang ingin memiliki pengaruh atas diri orang lain. Mereka haruslah peka terhadap struktur pengaruh antara satu sama lainnya, bahkan mencoba untuk menguasai orang tersebut hingga mengatur tingkah lakunya.

 

Teori X dan Y Mc Gregor

Teori motivasi ini menggabungkan dari terori eksternal dan internal yang kemudian dikembangkan MC Gregor. Gregor merumuskan dua perbedaan dasar dari perilaku manusia. Kedua teori ini yang kemudian dikenal dengan Teori X dan Y

Teori-teori X:

Kebanyakan pekerja itu malas, tidak senang bekerja bahkan jika bisa akan menghindari hal tersebut.

Karena pada dasarnya memang tidak senang bekerja, maka harus dilakukan pemaksaan dan pengendalian. Bahkan diperlakukan hukuma serta diarahkan agar dapat mencapai tujuan dari organisasi.

Rata rata pekerja memang lebih ingin dibimbing, memiliki ambisi kecil, kemauan diri sendiri atas segalanya, dan terkadang berusaha untuk menghindari tanggung jawab.

Teori ini memang masih banyak digunakan beberapa organisasi dikarenakan para manager menganggap jika anggapan-anggapan dalam teori tersebut adalah benar serta bisa diamati dari perilaku manusia. Namun sesuai dengan anggapan yang ada, teori tersebut memang tidak bisa menjawab semua pertanyaan. Untuk itulah, Mc Gregor menjawabnya dengan menggunakan teori yang didasarkan pada kenyataan.

 

Teori  teori Y:

Berikut ini anggapan dasar dalam teori Y:

Usaha fisik dan mental yang telah dilakukan manusia sama dengan kegiatan bermain dan istirahat.

Rata-rata seseorang akan mau belajar jika dalam kondisi yang layak, tak hanya menerima namun juga ikut mencari tanggung jawab.

Ada kemampuan yang sangat besar dalam kecerdikan, daya imajinasi, serta kualitas yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam organisasi yang tersebar luas di seluruh pegawai.

Pengendalian yang dilakukan dari luar hukuman bukanlah cara yang tepat untuk mengarahkan kepada tujuan organisasi.

 

 

Upaya Guru untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

1. Tingkatkan Kualitas Guru

Guru menjadi pioner dalam proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, sebagai seorang guru harus secara sadar diri terus melakukan peningkatan kualitasnya. Tidak hanya berbicara soal kualitas mengajar pada mata pelajaran yang diampu, lebih dari itu, guru juga dituntut berkualitas dalam aspek psikologis anak. Hal ini sangat penting, demi terwujudnya motivasi belajar siswa yang tinggi.

 

2. Maksimalkan Fasilitas Pembelajaran

Untuk membangun motivasi belajar siswa, guru harus bisa memaksimalkan fasilitas belajar yang tersedia. Selain itu, guru juga sangat dianjurkan menggunakan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar yang bisa memotivasi siswa. Anda bisa menggunakan layanan LMS (Learning Management System) yang bisa melayani Anda Live Teaching (mengajar secara virtual).

 

Pilih Metode Pembelajaran yang Tepat

Sebagai seorang guru, memang harus pandai dalam memilih metode belajar yang tepat. Pemilhan metode belajar ini bisa menjadi tolok ukur apakah siswa merasa jenuh dalam kegiatan belajarnya atau bahkan merasa antusias dengan metode yang guru terapkan. Anda bisa menerapkan metode belajar diskusi secara langsung melalui aplikasi belajar atau membagi siswa dalam beberapa kelompok guna memudahkan siswa dalam memahami materi.

 

Memanfaatkan Media Belajar

Media belajar yang menarik dan kreatif bisa menjadi daya tarik siswa untuk belajar. Dengan media yang demikian itu, fokus siswa dalam belajar bisa ditingkatkan. Ada pun media belajar yang bisa menjadi alternatif untuk menunjang kegiatan belajar siswa bisa berupa video belajar beranimasi.

 

Lakukan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pada setiap kegiatan pembelajaran mutlak sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan melihat efektivitas kegiatan belajar tersebut sudah efektif atau belum. Evaluasi ini bisa dilakukan dengan menganalisis nilai yang diperoleh siswa dari soal atau tugas yang guru berikan.