Hj. Nevi Zuairina, politikus Perempuan Ranah Minang Tageh.
SKJenius Timeline, Pariaman ----- Hj. Nevi Zuairina adalah politikus Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera berasal dari Provinsi Sumbar Tageh menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 sejak 1 Oktober 2019.
Fakta membuktikan telah banyak perempuan Minang yang sukses. Sejak zaman perjuangan dimana dua perempuan Minangkabau membuktikan mampu memimpin surat kabar di nusantara yaitu Bunda Ratna Juita yang memimpin harian “Oetoesan Melayu (1915) dan Rohana Kudus yang memimpin harian Soenting Melayu (1913 – 1922).
Selain itu juga ada Rahmah El Yunussiyyah, Sitti Manggoppoh, Puti Ros Dewi Balun, Aisyah Amini, Ani Idrus, Dewi Fortuna Anwar, Asmia J Anwar Amilus, Zakiah Darajat, Rusmi Zulharmans, Elly Kasim, Lily Syarif, Ani Sumadi dan Gusmiati Suid.
Mereka adalah beberapa nama perempuan kebanggaan Minang di kancah publik nusantara serta menginspirasi bagi kekuatan adat ujar Nevi dalam diskusi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) perkumpulan perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat, di Rumah Makan Lamun Ombak, Pasar Usang, Jalan. Raya Padang - Bukittinggi, Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Jum’at (26/8).
Diskusi yang dimoderatori Ketua DPW MOI Sumbar, Anul Zufri S.H, M.H ini membahas tentang peran wanita Minangkabau untuk menuju BA 1 (Gubernur Sumatera Barat-red).
Hj. Nevi Zuairina yang lebih dikenal dengan Nevi Irwan Prayitno, sebenarnya dari dulu sampai sekarang eksistensi perempuan Minangkabau tidak hanya mencakup urusan rumah tangga, melainkan juga dihadapkan pada kehidupan bermasyarakat dan banyak berkiprah di kancah publik.
Perempuan Minangkabau memiliki peranan yang khusus dalam hukum adat maupun dalam suatu pemerintahan.
Bahkan kata Nevi, di kancah politik nasional, perempuan Minang mulai menunjukkan eksistensinya. Dari 14 anggota DPR RI asal Sumbar, 4 merupakan perempuan, dan salah satunya adalah Hj Nevi Zuairina.
Kemudian di DPD RI, dari 4 anggota asal Sumbar, 1 merupakan perempuan, yakni Hj Emma Yohana yang sudah 3 kali duduk sebagai anggota DPD RI.
Peran wanita Minangkabau untuk menuju BA 1 atau Gubernur Sumbar, peluangnya tentu tetap ada.
“Namun bila berbicara untuk calon gubernur tahun 2024, karena calon dari kalangan bapak-bapak banyak yang berkualitas, mungkin sebaiknya kaum perempuannya hanya sebagai calon wakil gubernur saja lah dulu,” kata Nevi sambil tersenyum.
Terkait dengan calon Gubernur Sumbar dari kalangan perempuan, kata Nevi, sebenarnya hal tersebut tergantung dari partai politik yang akan mengusungnya. Karena masing-masing partai politik tentu punya kalkulasi sendiri-sendiri. (Miss Linda )