Type Here to Get Search Results !

Sejahterakan Nelayan Menteri KKP RI Kampanyekan Bulan Cinta Laut Di Pemprov Sumbar

 

Sejahterakan Nelayan Menteri KKP RI Kampanyekan Bulan Cinta Laut Di Pemprov Sumbar

 


Menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono Maelo Pukek  di Pantai Purus Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Minggu (21/8/2022).

 

 

SKJenius Timeline, PADANG -  Menteri kelautan dan perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono  mengkampanyekan Bulan  Cinta  laut  (BCL) kepada Pemerintah Provinsi Sumbar melalui Dinas kelautan dan perikanan Sumbar serta dinas kelautan  dan ketahanan pangan Kota Padang  dan masyarakat di Pantai Padang, Minggu (21/8/2022).

Program ekonomi biru itu juga dimaksudkan memperluas  yang pertama ruang konservasi. Pihaknya, kata dia, sudah membagi enam zona penangkapan atau industri perikanan.

"Setiap zona akan ditetapkan luas konservasinya, sehingga dapat memperluas wilayah konservasi dengan target 30 persen dari luas perairan di Indonesia," ujar dia,di dampingi Doni Ismanto Darwin selaku ketua panitia pelaksana/asisten khusus Menteri kelautan dan Perikanan RI

 


 

 yang kedua, menjaga keberlanjutan sumber daya ikan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan penangkapan ikan terukur berbasis kuota.

 

"Kalau dulu menangkap ikan dari Jakarta ke Arafura lalu dibawa balik lagi ke Jawa atau Jakarta lagi, nanti tidak bisa lagi. Jadi nanti kalau menamngkap ikan di Arafura, harus diproses, diolah, dan dijual melalui Arafura," jelas dia.

 


 Strategi ketiga penerapan ekonomi biru, Trenggono katakan dengan menjaga daya dukung lingkungan melalui budidaya ikan yang ramah lingkungan. Budidaya yang dimaksud melingkupi budidaya laut, pesisir, maupun pedalaman untuk kesejahteraan masyarakat. Tak hanya itu, daya dukung juga disalurkan untuk produksi perikanan pasar ekspor dan pasar dalam negeri.

 


 "Kegiatan budidaya akan fokus pada produk perikanan unggulan seperti udang, kepiting, lobster, dan rumput laut," tutur dia. Strategi penerapan ekonomi biru di sektor kelautan dan perikanan keempat, adalah penataan ruang laut untuk perlindungan ekosistem pesisir dan laut.

 

Trenggono menyebut, seluruh aktivitas yang memanfaatkan ruang laut harus sesuai dengan alokasi ruang laut, daya dukung, dan pencegahan dampaknya. Terakhir, implementasi ekonomi biru dilakukan dengan program Bulan Cinta Laut. Dengan program ini, nelayan tidak akan menangkap ikan selama sebulan dalam setahun.

 

Gantinya, nelayan akan mengambil dan mengumpulkan sampah yang ada dilaut. Nantinya sampah tersebut kan dihargai dengan harga jual ikan terendah per kilogram. "Jadi nelayan tetap bisa mendapatkan penghasilan dalam satu bulan itu, tetapi bukan lagi ikan yang diambil tetapi sampah laut," ucap dia.

 

 Menjelang  program Bulan Cinta Laut akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini di seluruh wilayah Indonesia.

.

"Kita akan terapkan kebijakan baru yaitu penangkapan ikan secara terukur yang berbasis kuota. Jika di satu zona itu kuotanya 1 juta yang boleh ditangkap, maka kita akan awasi seluruh kapal, dari situ kita tahu," ujar Sakti Wahyu Trenggono mengakhiri pembicaraanya dengan Surat kabar Jenius timeline.

 

 Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar DR. Ir. Desniarti, MM    mengatakan, BCL adalah salah satu program Ekonomi Biru dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam rangkaian acara ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga menggelar festival Maelo Pukek di Pantai Purus yang melibatkan para nelayan dan masyarakat pesisir pantai. Di waktu yang sama, juga digelar pameran program BCL di antaranya berisi kegiatan bersih-bersih pantai dari sampah plastik, meresmikan desa tematik elo pukek, memberikan apresiasi bakti nelayan dan siswa, konservasi serta lainnya.

 

Dalam kesempatan itu hadir Anggota DPD RI Emma Yohana, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sumbar Andri Yulika, unsur Forkopimda Kota Padang dan sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkup Pemko Padang.( Mislinda/VINNY)