Type Here to Get Search Results !

Atasi Harga Beras Bulog Sumbar Siapkan 40 Ribu Ton untuk Selama 3 Bulan

 Atasi Harga Beras Bulog Sumbar Siapkan  40 Ribu Ton untuk Selama 3 Bulan




SKJENIUS Time Line, Padang ---Perum Bulog wilayah Sumatera Barat (Sumbar) memastikan ketersedian beras masih memadai meski harga beras di pasaran melonjak naik.


Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Bulog Provinsi Sumatera Barat, Tommy Despalingga kepada  Surat   Kabar Jenius  Time line pada  (26 /10/2022)


Tommy Despalingga mengatakan, Bulos Sumbar mempunyai stok beras 40 ribu ton yang diperkirakan bisa tahan selama tiga bulan kedepan.


"Jika stok kurang, kita masih bisa mengajukan penambahan stok kepada pemerintah," ujar Tommy Despalingga Jumat (26/10/2022).


Menurutnya, dalam sebulan stok beras di Bulog Sumbar bisa habis 500 sampai 1000 ton.


"Selama Januari hingga September 2022 ini kita sudah mendistribusikan 3400 ton beras," ungkap Tommy Despalingga.


Tommy Despalingga mengatakan beras Bulog berkualitas dan packaging beras juga bermacam-macamnya, seperti 10 Kg dan ada juga 5 Kg.



"Harga beras Bulog mulai dari Rp 8.600 per Kg, meskipun BBM naik, harga beras kita tetap masih stabil," ujarnya.


Ia mengatakan Bulog Sumbar juga bepartisipasi pada operasi pasar dan bazar murah yang digelar kabupaten dan kota di Sumbar.


Selama operasi pasar pada bulan September lalu, Bulog Sumbar mendistribusikan sekitar 3000 ton beras. 


Dikatakannya, harga beras yang naik merupakam beras produksi Sumbar seperti Beras Sokan, Beras Anak Daro dan lainnya.


Tommy Despalingga menyebut penyebab beras di pasaran Kota Padang melonjak naik dikarenakan pasokan beras khususnya beras dari Sumbar berkurang.


Ia mengatakan, harga beras yang mengalami kenaikan merupakan beras-beras yang diminati masyarakat lokal.


Dikatakannya, harga beras yang naik merupakam beras produksi Sumbar seperti Beras Sokan, Beras Anak Daro dan lainnya.


harga beras yang mengalami kenaikan merupakan beras-beras yang diminati masyarakat lokal.


Di antaranya beras sokan, anak daro dan beras produksi dalam negeri atau dalam Sumbar sendiri lainnya.



Lebih lanjut imbuhnya, pasokan beras tersebut berkurang karena cuaca sering hujan dan petani banyak belum panen. 


Kurangnya pasokan inilah berdampak pada naiknya harga beras di pasaran



"Karena cuaca tidak menentu, musim hujan, petani banyak belum panen, akibatnya stok beras Sumbar berkurang dan harga naik," ujar Tommy Despalingga (26/10/2022).


Pihaknya menambahkan, sementara pasokan beras di Bulog Sumbar masih memadai bahkan bisa tahan hingga tiga bulan kedepan.


Menurutnya, bulog juga terus menyalurkan beras melalui operasi pasar yang digelar sejumlah kabupaten kota di Sumbar.


"Beras bulog jenisnya medium, ada yang pra medium, pulen dengan harga nett mulai Rp8.600 per kg," ujar Tommy Despalingga.(Mislinda)