Type Here to Get Search Results !

Kinerja Hj. Nevi Anggota DPR RI Sumbar II Di Puji Prof. Suryani

 Kinerja Hj. Nevi Anggota DPR RI Sumbar II Di Puji Prof. Suryani





SKJenius Timeline, Sumbar ----Prof Suryani akui konsisten dan komitken Hj Nevi Penyalur aspirasi  DPR RI ke Daerah.



Siapa yang mengira ternyata menjadi wakil rakyat di DPR RI, Anggota DPR RI  Sumbar II dari  PKS Hj Nevi Zuairina menjalankan amanah dengan sepenuh hati.


Bahkan Sepak terjang Hj Nevi Zuairina di dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar di DPR RI, jujur telah diapresiasi oleh Prof Suryani, guru besar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar).



“Apabila kita lihat kiprah Ibu Nevi di dalam memperjuangkan aspirasi konstituennya, khususnya ke masyarakat Sumbar II maka jujur kita harus mengapresiasi apa yang telah beliau perbuat, mulai semenjak dilantik sebagai Anggota DPR RI pada tahun 2019 sampai sekarang,” ujar Prof Suryani, Rabu 7/9-2022 kepada Jenius Timeline. 



Hampir tiap sebentar, sebut Prof Suryani, Nevi Zuairina turun ke daerah pemilihannya Sumbar II untuk menemui konstituennya, agar bisa secara langsung mengetahui permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.


“Coba saja tengok pemberitaan mengenai Ibu Nevi. 


Hampir semuanya mengenai kebersamaan beliau dengan konstituennya menjemput aspirasi  rakyat dari bawah,” tukas Prof Suryani, yang baru saja mendapatkan SK Guru Besar dari Mendikbudristek RI ini. 



Disampaikan Prof Suryani bahwa ia beberapa waktu yang lalu menemui Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina untuk membawakan aspirasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bengke Sakato, Korong Bengke, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sarik, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman.


“Kebetulan kita dari UM Sumbar melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada KWT Bengke Sakato, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sarik, dimana saat ini mereka telah memproduksi Virgin Coconut Oil (VCO), dan kripik pisang coklat,” ujar Prof Suryani.



Di samping produksi VCO dan kripik pisang yang pemasarannya sudah sampai ke Jawa dan Batam, saat ini sebut Prof Suryani, pihaknya telah pula memberikan pelatihan kepada KWT Bengkel Sakato dalam pembuatan nata de coco, dari air kelapa pembuatan VCO. Dan juga pemanfaatan sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber.


Lanjut Prof Suryani, permasalahannya rumah produksi KWT Bengke Sakato sudah mulai terasa sempit, dan perlu diperbesar. 


 

“Alhamdulillah,” ungkap Prof Suryani. 


Guru Besar ini disambut hangat di Rumah Gadang Nevi Zuairina di kawasan Lubuk Kilangan Padang, dan berjanji untuk memfasilitasi dengan BUMN nantinya agar KWT Bengke Sakato bisa mendapatkan bantuan, dan berkembang lebih baik lagi.(Mislinda)