Type Here to Get Search Results !

MTsN 1 Padang Gelar Muhadharah Akbar Bertemakan "Moderasi Beragama"

 MTsN 1 Padang Gelar Muhadharah Akbar Bertemakan "Moderasi Beragama"



SKJenius Timeline, Padang, ----- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang gelar Muhadharah Akbar bertemakan "Moderasi Beragama" dengan menghadirkan semua unsur pimpinan, tujuh puluhan guru dan pegawai, dan sembilan ratusan siswa kelas VII, VIII, dan IX shif pagi dan shif siang di aula serbaguna, Jumat, (10/09/22).


Sebagai pelaksana Muhadharah adalah pengurus Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dibawah binaan Wakasis Hj. Maryani Sastera dan pembina OSIM Rahimi Ikhwani. Adapun susunan acara yaitu MC tiga bahasa, Nabila ( Bahasa Indonesia), Alya (Bahasa Inggris), Tipami (Bahasa Arab), Gugun dan Anggi (pembacaan ayat suci Al-Quran dan saritilawah), Hanna Zhafarina Alfiadi (pidato), Hafiz dan Sabrina (tahfizh), Rafif dkk (Nasyid), Athafariq dkk (Musikalisasi Puisi Moderasi Beragama), Brenda dkk (Asmaul Husna), dan Zaim (Doa). 


Semua pelaksana tampil dengan peforma terbaiknya, prima, menggelegar,  menggetarkan, menghibur, dan menakjubkan. Sehingga semua peserta kelihatan antuasias, semangat, dan senang mengikuti kegiatan Muhadharah yang bertemakan "Moderasi Beragama" itu dari awal hingga akhir.


Semua rangkaian acara berisikan pesan-pesan Moderasi Beragama dan pesan paling konkrit disampaikan saat tampilan pidato budaya oleh Hanna, Musikalisasi Puisi Moderasi Beragama oleh Ariq dkk, dan isi pencerahan yang di sampaikan oleh Kepala Madrasah Isrizal.


Isrizal menjelaskan tentang Moderasi Beragama. Kata Isrizal Moderasi beragama adalah cara pandang yang mampu menghargai, menghormati perbedaan diantara sesama baik seagama, beda agama, beda suku, dan beda budaya.


Berdirinya negara ini tidak terlepas dari keberagaman agama, suku, adat, bahasa, dan budaya. Sebagai anak bangsa tidak boleh saling membanggakan mayoritas atas minoritas, saling klaim merasa lebih benar, lebih hebat, lebih gagah, lebih cantik, dan merasa lebih berhak. Kita boleh saja berbeda suku, budaya, adat istiadat, tradisi, bahasa, beda cara ibadah dan tradisi namun bersatu dalam bingkai NKRI berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara ujar Isrizal.


Diakhir pencerahannya Isrizal mengajak semua siswanya agar bisa memetik pesan-pesan terindah tentang "Moderasi Beragama" dari semua tampilan yang disajikan oleh peserta dari pengurus OSIM dan isi pencerahan yang Ia sampaikan.

( DTB)