Type Here to Get Search Results !

Group Bunga Sumbar Arisan Ibu-ibu Sosialita Peduli Pendidikan Sumbar.

 Group Bunga Sumbar Arisan Ibu-ibu Sosialita  Peduli Pendidikan  Sumbar. 









SKJenius Timeline, Sumbar ----Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang bisa memberikan dan memfasilitasi kebutuhan dari setiap peserta didiknya.  menganggap semua anak adalah sama, pembelajaran yang masih berpusat pada Guru dan sering kali masih menggunakan metode konvensional (Ceramah dan Mencatat) sehingga  peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam belajar.jelas  Ad. Nyonya Prof. James Heliward berperan  sebagai guru . Didampingi Rita Umami  sebagai pemilik sekolah  di dalam Arisan Group Bunga Sumbar. 


Sementara itu Edha Desri Ayunda Ketua Group Bunga Sumbar, di dampingi bendaharanya Yesika Hendri Final. SH. Dan Sekretaris  Prof. Ica Asri mengungkapkan kepada Surat Kabar Jenius Timeline, Kamis (6/10-2022).bahwa Group Arisan Bunga Sumbar mereka adalah kumpulan para ibu -ibu yang berasal dari berbagai macam latar belakang jabatan.


Group  Arisan. Bunga Sumbar berjumlah 75 orang tersebut selalu bahu membahu dalam aksi sosial  yang ada di Provinsi Sumbar. Salah satunya kejadian  musibah  baru-baru ini di Pasaman, mereka langsung turun membantu. 


Setiap arisan mereka selalu menetapkan dress code tertentu, seperti busana motif macan yang dipakai  setiap kali hadir Arisan jelas. Edha. 



 Ibu Rina Fauzan bersama ummi juga mengatakan Kesehatan merupakan sebuah investasi jangka panjang yang punya nilai sangat penting dalam kehidupan kita. Dengan tubuh yang sehat kita bisa bebas melakukan segala aktivitas, terutama mendidik anak-anak hingga dewasa dan sukses.


Marlina Siswati dari mantan anggota DPRD partai Golkar juga mengatakan Untuk mengantisipasi kenakalan remaja, khususnya pelajar SMP dan SMA sederajat  Di Sumbar serta perwakilan tiap sekolah membentuk satgas pelajar.


Satgas Pelajar adalah merupakan salah satu solusi akibat permasalahan tawuran ini.


"Dengan ini kita duduk bersama bareng para guru untuk mensiasati agar hal yang sama tidak terulang kembali," kata Marlina Siswati. ( Mislinda)