Wujudkan Harapan Sebagai Pengusaha Profesional” Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN) Sumbar Rakerda
SKJENIUS TIME LINE, SUMBAR ------GABUNGAN PENGUSAHA OPTIK INDONESIA (GAPOPIN) Sumbar adalah salah satu usaha mendorong tumbuhnya industri optik dalam negeri yang tentunya membutuhkan sinergitas antar pemangku kepentingan.
Dengan Rasa Kebersamaan Kita Wujudkan Harapan Sebagai Pengusaha Profesional” ini, diikuti total 140 peserta perwakilan pengusaha optik se- Sumbar. Jelas Ketum GAPOPIN SumbarMeri Saputra di Dampingi Ketua Pelaksana Rakerda Indra Yunaidi sabtu (29/10-2022) ketika di wawancara surat kabar Jenius Time line.
Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua Umum Gapopin Sumbar didampingi para anggota Gapopin Sumbar.
Dunia optik dan kacamata saat ini tumbuh berkembang dengan sangat pesat.
Berdasarkan data,maka terdapat usaha untuk menaikkan perkembangan perindustrian optik nasional agar dapat menguasai pangsa pasar lokal yang nilainya mencapai 6 triliun Rupiah, dikarenakan sekitar 80 juta orang di Indonesia ini memakai kacamata.
Dari kenyataan inilah yang menunjukkan betapa peluang usaha di dunia industri optik sangatlah bagus dan cerah. Hal itulah yang diungkapkan oleh Meri Saputra AMd. RO.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN) dalam acara Rakerda Gapopin se Sumbar
Meri Saputra Amd. RO. mengatakan Gapopin beserta seluruh anggotanya bertekad untuk berbenah diri untuk membantu pemerintah dalam hal pemberian pelayanan yang profesional dan penyediaan produk optikal dengan standar minimal yang baik dan aman serta sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gapopin dan pengusaha optik yang telah menyediakan kacamata.
“Dengan adanya Bantuan kacamata untuk membantu tersebut bertujuan mengurangi problem penglihatan masyarakat pada usia muda, sehingga tingkat daya serap belajar mereka bisa lebih optimal..
“disinyalir pada usia muda masyarakat yang punya problem penglihatan harus dibantu.
Ada kecenderungan kualitas penglihatan masyarakat menurun akibat tidak maksimalnya daya serap penglihatan masyarakat .
Hal itu dirasa sangat mengganggu saat anak melihat papan tulis atau membaca buku Kadang-kadang mereka tidak paham bahwa mereka punya problem,” Pada saat ini lah perlu Optik untuk kesehatan mata. "Jelas meri (Mislinda)
