Type Here to Get Search Results !

Ciptakan Anak Nagari Koto Tangah Berkualitas , Berbudaya IPSI Koto Tangah Festival Silek Dan Randai.

 Ciptakan Anak Nagari Koto Tangah Berkualitas  , Berbudaya IPSI Koto Tangah Festival Silek Dan Randai.






SKJENIUS TIME LINE, Koto Tangah --- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)  Koto Tangah  Kota Padang ingin mengembalikan "silek tradisi" sebagai identitas orang Minangkabau melalui Anak Nagari Koto Tangah melestarikan  pengembangan surau dan sasaran Silek dan Randai. Jelas Ketua Pelaksana Yulia Putra Baron Pandeka Rajo Lenggang  Pimpinan Sasaran Baringin Sejati Balai gadang Koto Tangah,di dampingi Romi Hamdani SH. Sekretaris panitia pelaksana  festival serta Ketua Biro Seni Dan Budaya IPSI Koto Tangah.


Menurut Romi Silek ( disebut juga sebagai Silat Minangkabau dalam bahasa Indonesia) adalah salah satu seni bela diri tradisional khas etnis Minangkabau yang berasal-usul dari wilayah Sumatra Barat di Indonesia.Untuk itulah kami dari panitia festival Silek dan Randai Manyibak Jalan jo Baju lamo Supayo Tradisi Terjaga. 


Silek Minangkabau atau silat Minangkabau merupakan seni olahraga bela diri yang tumbuh dan berkembang di wilayah Minangkabau sejak dahulu kala. Silek bagi anak Minang merupakan jati diri, yang melekat dalam keseharian mereka, terutama bagi kaum lelakinya.


Tetapi bukan tabu bagi kaum perempuan, karena banyak perempuan Minang yang menguasai seni bela diri tersebut.


Dulu, Kata Romi seorang anak yang akan pergi merantau,terlebih dahulu mempelajari silek dan randai sampai matang. 


Hal itu dimaksudkan agar mereka bisa membela diri dari serangan para penyamun, atau melindungi kaum kerabatnya dari angkara murka.


Karena sifatnya untuk membela diri, maka ada aturan dalam silek untuk tidak menyerang bagian berbahaya dari tubuh lawan. Silek juga mengandung hikmah, kalau mereka yang menguasai silek dengan baik, mestinya memiliki kesabran yang tinggi.



Ketum IPSI Sumbar Adib Alfikri, Ketua IPSI Kota Padang. Zulhardi. Z. Latif, Ketua Umum IPSI Koto Tangah  H. Dr. Endrizal.SE.M.Si di  dampingi  Ketua Harian. Nya Masril. SH. Dan Sekum. H. Roy Gabro. A. Md. Ketika diwawancara  SURAT KABAR JENIUS TIME LINE, mengatakan kunci utama pelestarian dan pengembangan silek tradisi adalah surau dan sasaran.


Sedangkan Randai adalah salah satu permainan tradisional di Minangkabau yang dimainkan secara berkelompok dengan membentuk lingkaran, kemudian melangkahkan kaki secara perlahan, sambil menyampaikan cerita dalam bentuk nyanyian secara berganti-gantian. Randai menggabungkan seni lagu, musik, tari, drama dan silat menjadi satu. 


“Surau dan sasaran merupakan hal yang tak bisa dipisahkan. Surau sebagai tempat mengaji, dan sasaran sebagai tempat mengaplikasikan kaji tersebut, harus kembali dikuatkan,” kata  Endrizal.


IPSI Koto Tangah menggelar Festival Silek dan Randai digelar di  Halaman kantor KAN Koto Tangah, Kota Padang Provinsi Sumbar, Sabtu-Minggu (17-18 /12-2022)Pagi jam 9.00 - malam yang juga di buka oleh ketua LKAAM  Provinsi Sumbar Dr. H. Fauzi  Bahar serta Niniak Mamak ,alim ulama  dan Cadiak Pandai itu. Total ada 20 group sasaran silek dari Koto Tangah  Ranah Minang hadir dalam pertemuan tersebut.(Mislinda)