Type Here to Get Search Results !

Ciptakan Hidup Rukun Dan Damai FKUB Kota Padang Dialog Lintas Agama

 Ciptakan  Hidup Rukun Dan Damai FKUB Kota Padang Dialog Lintas Agama






SKJENIUS TIME LINE Padang, ----Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Padang menggelar dialog lintas agama, yang mengusung tema Peningkatan Moderasi Beragama untuk Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Bingkai Kebhinekaan. Ujar Prof. DR.H.Salmadanis


Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta, baik dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, profesional maupun akademisi.


Kegiatan yang digelar di Hotel Kawana tersebut dihadiri pula oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang , dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Padang. 


Dalam laporannya, Ketua Panitia  Aris Junaidi S. Ag.  menyampaikan, kegiatan dialog lintas agama dimaksudkan sebagai ajang untuk memperkuat  persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Padang.


Senada dengan Kamenag Kota Padang H. Edy Oktaviandi,  Prof. DR. Salmadanis selaku Ketua FKUB Kota  Padang, dalam sambutannya menuturkan, kerukunan peserta kegiatan sebagai pengejawantahan kerukunan di Kota  Padang . “Peserta kegiatan dialog lintas agama berasal dari berbagai unsur, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghuchu, dan juga aliran kepercayaan. 


Semua dapat duduk bersama dengan baik dan rukun, guna membahas upaya-upaya apa saja yang perlu dilakukan guna mewujudkan Kota Padang yang semakin damai, tenteram dan sejahtera,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan informasi kepada peserta kegiatan, bahwa pada tahun 2018 dan 2020 baik FKUB Kota Padang maupun Walikota Padang 


Ia menyampaikan harapan, melalui kegiatan dialog lintas agama yang juga menghadirkan narasumber-narasumber handal di bidangnya, dapat menggali kearifan budaya lokal.


 “Kearifan budaya masyarakat Kota  Padang sangatlah banyak, seperti Dugderan. Dugderan bukan hanya kekayaan budaya, tetapi dia juga mengandung unsur-unsur keagamaan. 


Hal-hal seperti inilah yang harapannya dapat digali dan dikembangkan sebagai sarana peningkatan kerukunan di Kota Padang,” tandasnya.


Tak lupa ia menyampaikan pesan kepada peserta kegiatan untuk bersikap secara dewasa dalam menghadapi perbedaan. “Tahun ini mendekati tahun politik. 


Kedewasaan harus mulai dipikirkan dalam menghadapi berbagai perbedaan, agar masyarakat Kota Padang tetap rukun dan damai,” pungkasnya.( Mislinda)