Type Here to Get Search Results !

Petinggi Parpol Kumpul,Menagih Janji Wali Kota Padang Gara-Gara Tak Punya Wakil

Petinggi Parpol Kumpul,Menagih Janji Wali Kota Padang Gara-Gara Tak Punya Wakil



SKJENIUS TIME LINE, Padang ----Sejak ditinggal Mahyeldi, kursi Wakil Wali Kota Padang belum terisi



Situasi politik di Kota Padang kian memanas seiring kekosongan jabatan Wakil Wali Kota.


Hal ini terjadi lantaran Mahyeldi Ansharullah yang sebelumnya menjabat Wali Kota terpilih jadi Gubernur Sumatera Barat.


Dengan terpilihnya Mahyeldi, Hendri Septa yang semua menjabat Wakil, naik mengisi jabatan yang ditinggalkan kader PKS tersebut.


Sejak Mahyeldi terpilih pada Pilgub 2020 lalu, hingga kini jabatan Wakil Wali Kota masih kosong.


Hendri Septa tak kunjung menunjuk posisi pendampingnya itu kendati sudah ada usulan dari partai pengusung PAN dan PKS.


Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pun sudah mensurati  agar Hendri Septa segera menunjuk wakil, namun hal itu tak diindahkan.


Terkait dengan itu, Seluruh Ketua Partai Politik di Kota Padang pun secara serentak menyampaikan desakan pada Hendri Septa dengan menagih janji gara-gara tak punya wakil Wali Kota agar segera  memilihnya. 


Pada agenda yang diinisiasi Ketua DPC PPP Maidestal Hari Mahesa ini, para ketua parpol sepakat mendorong Hendri Septa mengikuti masukan dari Gubernur.


Pasalnya, Hendri Septa dinilai melakukan pembangkangan atas permintaan yang disampaikan rekannya dulu saat maju di Pilwako.


Hal demikian diungkapkan oleh Ketua Partai DPC NasDem Osman Ayoeb.


“Saya menyebut ini adalah pembangkangan, seharusnya ia dengan sadar sebagai kepala daerah bertindak cepat.”


“Apalagi beliau juga ketua Partai,” katanya dalam pertemuan petinggi partai di Padang, Rabu (28/12).


Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Fraksi Golkar DPRD Padang, Jumadi Ia bahkan menilai, pengangkatan pejabat Wakil Wali Kota ini sebagai pertanda bahwa hubungan PAN dan PKS di Padang tak harmonis.


“Mereka mengusulkan nama sendiri-sendiri, padahal sudah ada surat penunjuk.”


“Sepertinya kedua partai pengusung ini sudah tidak harmonis, padahal dulu sama-sama mengusung, kini malah sendiri-sendiri,” terangnya.


Terkait dengan kondisi demikian, fraksi Golkar akan meneruskan persoalan ini ke Menteri Dalam Negeri.


Di sisi lain, Ketua DPC PPP, Maidestal Hari Mahesa mengaku tak mempermasalahkan sosok pengisi jabatan Wakil Wali Kota ini.


“Entah dari PAN atau PKS, yang penting masalah ini segera selesai,” ucap dia.


Diketahui, adapun petinggi partai yang hadir dalam pertemuan ini adalah Ketua DPC PPP, Partai Gerindra, Nasdem, Berkarya, PKB, Perindo, Golkar, dan PDIP.(Mislinda)