Tingkat Profesionalitas RA Amanah Plus Dan RA Nurul Iman "Workshop Modul Ajar Dan Penilaian Kurikulum Merdeka.
SKJENIUS TIME LINE,Nurul Iman, Padang-----Kurikulum Merdeka melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya, yaitu holistik, berbasis kompetensi bukan konten serta kontekstualisasi dan personalisasi.jelas Gusnelawati. S. Pd. I Kepala RA Amanah Plus didampingi Husni. S.Pd.I kepala RA Nurul Iman ketika diwawancarai Surat Kabar Jenius Time line,Sabtu (25 Februari 2023).
Disampaikan Nela juga bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka untuk tahun pertama ini diperuntukkan untuk anak usia 5-6 tahun. Selain itu disosialisasikan tentang Karakteristik Kurikulum Merdeka serta pilihan Kurikulum yang dapat digunakan, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat atau Kurikulum Merdeka.
Pelaksana "Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Satuan RA Amanah Plus dan RA Nurul Iman Menyelenggarakan kegiatan “Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Satuan Raudhatul Athfal.
Dengan Ketua panitia , Gusnelawati ,S Pd.I Sekretaris , Husni , S.Pd.I
Tempat Acara ,RA Nurul Iman Komplek Masjid Agung Nurul Iman.
Jumlah Peserta 13 Orang,( Kepala dan Guru ),masing masing RA di pimpin, Nama kepala RA Amanah Plus ( Gusnelawati ,S.Pd.I ), Nama kepala RA Nurul Iman ( Husni , S.Pd.I ).
Narasumber nya :
Lusyana megasari S.S
Alamat Jalan Shinta mawar No R. 10
Anak 2 Suami 1
Ngajar Di TK Yari School
Materinya " Modul Ajar dan penilaian". ( Kurikulum Merdeka)
Disini di jelaskan Dalam Kurikulum Merdeka, perencanaan ini disebut dengan modul ajar.
Modul ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang didalamnya berisikan materi, metode pembelajaran, batasan-batasan, serta cara evaluasi kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang secara sistematis dan menarik untuk membantu mencapai kompetensi yang diharapkan.
Modul ajar menjadi hasil implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuannya.
Satuan pendidikan RA diberikan kebebasan atau keleluasaan dalam membuat keputusan sesuai dengan angket penyusunan kurikulum Mandiri.
Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan guru, tenaga kependidikan RA dan satuan pendidikan dalam mengembangkan operasional kurikulum di sekolah.jelas Lusyana. (Mislinda)
