Type Here to Get Search Results !

CERPEN BERBAHASA INGGRIS DAN INDONESIA SINGKAT

 LISA & HER MATH TASK

by Vinni Nasrul

 

This story begins when Jennie went to Eid to Bukit Tinggi at her grandmother and grandfather's house. A week before Jenny left, the math teacher at Jenny's school gave an assignment to make 15 math exercises and collected them on the first day of school or a week after Eid. Due to Jenny is a child who is not smart with the subject, Jenny is forced to be slow in making the task in the hope that her friend will help her answer.

Day after day and it was time to go grandma’s house. Jennie packed her things including choosing the assignment book that she would bring to the village later, especially the math assignment book that she had not made at all since the assignment was originally given. accidentally mom who passed in front of Jennie's room came in and wanted to help Jennie pack her things. while jennie was packing her things Jennie asked her mother "Mom, when will we be in the village?" then her mother replied "Until Sunday". "Well, just 5 days, mom? But that's okay, by the way Auntie Lisa is coming, isn't she? The problem is that Jennie wants to show Jennie's math assignment," said Jenny. "Oh my gosh, you haven't finished your assignment, Jen? You work on your cellphone, just make a tiktok  but the task isn't ready," replied Jennie's mother, surprised by her child who likes to procrastinate making assignments.     

"Oh my beautiful mommy, this is my math assignment, if I ask you, you will say 'you don't know the answer, just ask daddy' and when I ask daddy, daddy will answer 'just look at the book'. Where else am I going to ask about mathematics, which I still like to count using a calculator, mom. I'm so sad now" said Jennie, sulking sadly. "Yes, just bring the book, then meet Auntie Lisa, ask for help, okay?" Mom ordered Jennie. "Alright captain" Jennie said happily while putting her math book into her small bag and her mother just saw how happy her only daughter was happy to bring her math assignment book to the village with the hope that her aunt Lisa would help with Jennie's math assignment.

The next afternoon, Jennie and her family left for the village by car and arrived at exactly 10 pm from Padang to Bukit Tinggi due to traffic jams. When they arrived at the village, jennie was immediately greeted warmly by her grandmother. They chatted and told each other old nostalgia. Then not long after that Auntie Lisa came. "Hooray, auntie is coming. Auntie, please help me with my math homework," said Jennie like a chick who needs its mother, "Now still Eid time, I think you have to give me greeting fist not ask me to help you make a math assignment first" Auniet Lisa answered. "hehe auntie" Jennie smiled "yes it's tomorrow night after Eid. "Alright aunt" said Jennie firmly.

The next day, Thursday, the Eid mubarak time, Jennie and her family were in the village. That night, Jennie and her aunt finished their math assignment together and they rested to continue the next day they celebrated Eid Al-Fitr with Jennie's extended family.

Sunday arrived and it was time for Jennie to go home to Padang. Jennie said goodbye to her grandparents and also didn't forget Aunt Lisa and all the family in her village. Jennie was both sad and happy to be able to meet her family in the village and have fun with them. Moreover she only had to go to school and submit math assignments which made her brain dizzy if she had to do the assignment herself, but fortunately she was helped by her aunt.

After he arrived home, she packed up the things she brought from the village but she couldn't find his math assignment book. She was dizzy and panicked so that his mother and father were also busy looking for where their child’s books was. Jennie was crying and remembering where the last time she put her book. Suddenly the house phone rang which made Jennie's mother pick it up first. Jennie’s mom calmed down and explained to Jennie that her math assignment book had not been lost but had stayed at her grandmother's house in the village. Auntie Lisa told me that Jennie's book was on the living room table. At that time, after Jennie and Auntie Lisa did the assignment, Jennie forgot to put the book back in her bag, because Jennie was just having fun sleeping with her sisters in the village. Finally, Jennie's crying stopped and her panic suddenly disappeared.

 

 

Indonesia 

Cerita ini dimulai ketika Jennie pergi lebaran ke bukit tinggi ke rumah nenek dan kakeknya. Seminggu sebelum jennie berangkat guru matematika disekolah jennie memberikan tugas untuk membuat latihan 15 soal matematika dan dikumpul ketika hari pertama masuk sekolah atau seminggu setelah lebaran. Karena jennie adalah seorang anak tidak pintar dengan pelajaran tersebut terpaksa jennie lambat membuat tugas tersebut dengan harapan akan dibantu dikirimkan jawaban oleh temannya. Hari berganti hari dan tibalah waktu untuk pergi pulang kampung. Jennie mengemasi barang-barangnya termasuk memilih buku tugas yang akan ia bawa ke kampung nantinya, terutama buku tugas matematika yang belum sama sekali ia buat sejak awal tugas itu diberikan. tak sengaja mama yang lewat di depan kamar jennie masuk dan ingin membantu jennie mengemasi barangnya. sambil jennie mengemasi barangnya jennie bertanya kepada mamanya " Ma kita sampai kapan di kampung?"lalu mamanya menjawab "Sampai hari minggu". " Yahh, 5 hari saja ma? Tapi nggak papalah, by the way tante Lisa datang kan ma? soalnya Jennie mau minta tunjukin tugas matematika jennie" ucap jennie. " Ya ampun belum juga selesai tugas kamu jen? kerja kamu main handphone bikin tiktok aja tapi tugas ga siap-siap" jawab mama Jennie heran dengan anaknya yang suka sekali menunda-nunda membuat tugas. "Oh mamaku yang cantik, ini adalah tugas matematika ma yang jika diriku bertanya padamu, engkau saja akan mengatakan 'mama ga tau jawabannya, tanya papa aja' dan ketika aku tanya papa pasti papa jawab 'liat buku aja'. Kemana lagi aku hendak bertanya tentang matematika yang aku saja masih suka berhitung menggunakan kalkulator ma, hululu sedihnya aku" ucap Jennie merajuk sedih. "Ya sudah bawa saja buku nya trus nanti ketemu tante Lisa minta tolong bantuin saja ya" Peritah mama Jennie. "Siap kapten" ucap Jennie dengan bahagia sabil memasukan buku matematikanya ke tas kecilnya dan mamanya hanya melihat saja betapa bahagia putri semata wayangnya senang membawa buku tugas matematikanya ke kampung dengan harapan tante Lisanya yang akan membantu mengerjakan tugas matematika jennie.

Keesokan sorenya Jennie dan keluarganya berangkat ke kampung menggunakan mobil dan tiba tepat jam 10 malam dari padang ke bukit tinggi karena macet. setiba mereka di kampung, jennie langsung disambut hangat oleh neneknya. mereka bercengkrama dan saling bercerita nostalgia lama. Lalu tak lama setelah itu tante lisa pun datang. "Horee tante datang, tante bantuin aku bikin tugas matemartika dong" ucap jennie seperti anak ayam yang butuh induknya "kamu lebaran, bukannya salam tapi minta tante bantuin kamu bikin tugas matematika" jawab tante Lisa. "hehe tante” Jennie tersenyum “ ya sudah besok malam saja setelah lebaran. “siap tante” tegas Jennie.

Keesokan hari tepat hari kamis lebaran Jennie dan keluarganya di kampung. Malamnya Jennie dan tantenya bersama-sama membuat tugas matematikanya hingga selesai dan merekapun istirahat untuk melanjutkan hari esoknya mereka merayakan hari raya idul fitri bersama dengan keluarga besar Jennie.

Hari Minggu pun tiba dan tibalah waktunya untuk Jennie pulang Kepadang. Jennie berpamitan dengan kakek neneknya tak lupa pula dengan tante lisa beserta seluruh keluarga yang ada di kampungnya. Jennie sedih sekaligus bahagia bisa bertemu keluarganya di kampung dan telah bersenang senang dengan mereka, terlebihnya ia hanya tinggal pergi kesekolah dan mengumpulkan tugas matematika yang membuat otaknya pusing jika harus membuat tugas itu sendiri, namun untungnya ia ditolong oleh tantenya. Tak lama setelah ia tiba di rumah, ia mengemasi barang yang ia bawa dari kampung tapi ia tak menemukan buku tugas matematikanya. Ia pusing dan panik sehingga membuat mama papanya juga sibuk mencari kemana buku anaknya berada. Jennie pun menangis dan mengingat kembali dimana terakhir kalinya ia meletakan bukunya. Tiba-tiba telpon rumah pun berdering yang membuat mama Jennie mengangkat telpon itu terlebih dahulu. Mama jennie pun menenangkan dan menerangkan kepada Jennie bahwa buku tugas matematikanya tidak hilang namun tinggal di rumah neneknya di kampung. Tante lisa memberi tahu bahwa buku Jennie berada di atas meja ruang tamu yang pada waktu itu setelah Jennie dan tante lisa mengerjakan tugas tersebut Jennie lupa memasukan kembali buku itu ke tasnya, karena Jennie malah asyik saja tidur dengan saudari-saudarinya di kampung. Akhirnya tangis Jennie berhenti dan paniknya seketika hilang.