Tingkatkan Daya Saing Dan Program Konsultan PERKINDO Sumbar Gelar Musda ke-4
SKJENIUS TIME LINE, Sumbar----Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) wilayah Sumatera Barat akan ‘baralek gadang’. Sabtu (27/5/2023), digelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 organisasi tersebut, yang mengangkat sejumlah isu krusial.
Dikemukakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PERKINDO Sumbar Zulfikar Agus Salim didampingi sekretaris Perkindo Sumbar Albert Anwar , serta ketua Pelaksana Acara Zulheldi.ST.MT.kepada Jenius Time line, Sabtu (27/5/2023).
Isu yang diangkat dalam Musda kali ini diantaranya persaingan dunia konsultan ditingkat regional dan global.
Selain itu isu profesionalisme dan remunerasi tenaga ahli masih mengemuka agar benar-bemar diterapkan terutama untuk kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten/Kota. Hal ini perlu mendapat perhatian,” sebut Zulfikar.
Isu lainnya, menurutnya, adalah soal keberpihakan pada usaha kecil, yang diketahui bahwa bidang jasa konsultansi di Sumbar pada umumnya merupakan perusahaan konsultan berkualifikasi Kecil, sehingga untuk paket pekerjaan Menengah dan Besar (di atas Rp1 miliar), yang menjadi pemenang cenderung perusahan luar daerah. Bahkan yang lebih parah lagi, paket pekerjaan kecil (di bawah Rp1 miliar) juga kalah bersaing dengan perusahan luar daerah seperti perusahaan dari pulau Jawa dan Kalimantan
“Ini menjadi salah satu pokok pikiran yang perlu dibahas pada Musda IV PERKINDO ini. Sedangkan isu yang ketiga adalah kesiapan dalam penerapan UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Harapan kita di dunia konstruksi pada umumnya dan jasa konsultansi pada khususnya, adalah adanya jaminan berusaha yang kondusif bagi Penyedia Jasa dan keberpihakkan pada usaha kecil,” ujar Zulfikar
Mengambil tema “Optimalisasi Peran Serta PERKINDO Sumbar yang Berdaya saing Regional dan Global dalam Pembangunan Sumatera Barat.
MUSDA IV ini diharapkan akan meningkatkan kualitas dan daya saing anggota PERKINDO, terlaksananya kerjasama profesional antar anggota, ditingkatkannya perolehan pasar daerah, nasional bahkan internasional bagi anggota PERKINDO, terlaksananya praktek usaha yang sesuai dengan Kode Etik dan Tata Laku Profesi Perkindo, serta dilaksanakannya kerjasama berkelanjutan antara Perkindo dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan Indonesia.
Ditambahkan, PERKINDO sendiri terbentuk beranjak dari kondisi kurangnya kemitraan yang profesional antara penyedia jasa dan pengguna jasa konsultan, sehingga untuk itu sangat diperlukan suatu wadah yang lebih luas agar dapat menampung dinamisasi pengembangan jasa konsultansi tersebut.
“Ini juga untuk mewujudkan amanat yang tertuang di dalam UU Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi mengenai pembentukan asosiasi badan usaha untuk menciptakan persaingan yang sehat antar sesama Penyedia Jasa Konsultansi,” imbuh Zulfikar.
Sebagai penyedia jasa konsultansi bagi pengguna jasa konsultansi, katanya, maka PERKINDO lahir dengan membawa harapan terbentuknya independensi dunia jasa konsultansi Indonesia guna menciptakan nilai tambah konsultan dalam meningkatkan kualitas pembangunan Indonesia berkelanjutan.
Di Sumbar, PERKINDO tercatat memiliki anggota yang terdaftar sampai dengan Maret 2023 sebanyak 212 perusahaan, dan yang aktif hingga saat ini tercatat 124 perusahaan.
“Sesuai dengan AD/ART, Musda diselengarakan satu kali dalam lima tahun. Maka pada tahun 2023 ini adalah penyelenggaran Musda yang ke-4 PERKINDO Sumatera Barat, untuk memilih Ketua PERKINDO Sumbar, sekaligus sebagai Ketua Formatur yang akan membentuk Dewan Pengurus Daerah PERKINDO Sumatera Barat periode 2023-2028,” terang Zulfikar.
Diketahui, berdasarkan penjaringan ditingkat Daerah, mengapung lima nama sebagai bakal calon Ketua DPD PERKINDO Sumbar, yaitu Zulfikar Agus Salim, Albert Anwar, Dedi Vitra Johor, Ronny Chandra, dan Hendriko Fermi. ( Mislinda)