Type Here to Get Search Results !

Wujudkan Masyarakat Minangkabau Yang Maju Dan Mandiri,DR.Fauzi Bahar. M. Si Hadiri Batagak Pangulu Prof. H. Ganefri

 Wujudkan Masyarakat Minangkabau Yang Maju Dan Mandiri,DR.Fauzi Bahar. M. Si Hadiri Batagak Pangulu Prof. H. Ganefri 



SKJENIUS TIME LINE, Payakumbuh ---Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Sumatera Barat (LKAAM Sumbar) DR. Fauzi Bahar, M.Si, Datuak Nan Sati, Hadiri acara Batagak Pangulu Suku Banuhampu yang bernama Prof. H. Ganefri, Ph.D Dt. Djunjungan Nan Bagadiang.


 Batagak Pangulu Suku Banuhampu, Bakie, Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota ini akan dilaksanakan, Sabtu (20/05/2023). 



Apalagi kita Tahu untuk mewujudkan Masyarakat Minangkabau Yang Maju Dan Mandiri, jelas Fauzi Bahar kepada Jenius Time Line bahwa Kearifan lokal di wilayah Sumatera Barat dengan adat Minangkabau-nya menjunjung tinggi keberadaan Niniak Mamak disetiap nagari (penamaan lokal Minangkabau untuk daerah tingkat Kelurahan).



salah satu perwujudannya adalah adanya Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN), yang merupakan lembaga perwakilan permusyawaratan adat tertinggi di Nagari. KAN berada di bawah pengawasan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM).


Lembaga Adat resmi yang ada pada tataran kecamatan hingga provinsi.


Amanah yang diemban Prof. H. Ganefri, Ph.D akan semakin lengkap. Selain menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Padang (UNP).


Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Nasional Indonesia (MRPTNI), Ketua PWNU Sumbar dan banyak lagi jabatan lainnya, berikutnya Ganefri  diangkat menjadi pangulu adat Suku Banuhampu di kampungnya, Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Gelarnya Dt. Djunjungan Nan Bagadiang.


Batagak Pangulu Prof. H. Ganefri, PhD Dt. Djunjungan Nan Bagadiang  dilaksanakan.


 Kegiatan dilaksanakan di Rumah Gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang di Tanah Pasukuan Banuhampu. 


Letak rumah gadang itu sangat strategis, yakni di dekat gerbang kawasan tanah pasukuan Banuhampu. 


Ada tujuh rumah gadang berderet, di kawasan tersebut dan yang paling 'tacelak' saat ini adalah rumah gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang. 



Rumah Gadang ini berjarak sekitar 15 KM dari Kota Payakumbuh atau 140 KM dari Kota Padang, Ibukota Sumatera Barat."Ujar Datuk yang juga pernah menjabat wali Kota Padang ini. (Mislinda)