Type Here to Get Search Results !

TEMAN PACE, Satgas Yonif 133/YS Masuk Sekolah Menjadi Guru.

 TEMAN PACE, Satgas Yonif 133/YS Masuk Sekolah Menjadi Guru.



SKJENIUS TIME LINE, Papua-- Personel Satgas Yonif 133/YS bersama anak-anak Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama melaksanakan kegiatan upacara bendera Merah Putih tanda di mulainya program TEMAN PACE di wilayah Aifat Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya, Senin (31/07/2023).


Kondisi nyata pendidikan di Papua, khususnya Kab. Maybrat sangat memilukan, hal tersebut terjadi karena terbatasnya ketersediaan fasilitas sekolah dan kurangnya tenaga pendidik, hal tersebut di perparah juga karena adanya aksi teror dari KKB yang kerap mengintimidasi masyarakat, akibatnya beberapa sekolah harus tutup karena murid-muridnya memilih untuk mengungsi. Di awal Satgas Yonif 133/YS bertugas di wilayah Aifat Kab. Maybrat hanya ada 2 sekolah yang beroperasi dan setalah 3 bulan Satgas Yonif 133/YS bersama masyarakat sudah bertambah menjadi 5 sekolah yang beroperasi.


Pendidikan merupakan aset utama yang bernilai strategis tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara serta buruknya kondisi pendidikan di Papua, inilah menjadi dasar pemikiran Dansatgas Yonif 133/YS Lekol Inf Andhika Ganessakti membuat program "TEMAN PACE (Tentara Mengajar anak Papua Cerdas)". Memulai program TEMAN PACE tersebut Satgas Yonif 133/YS serentak masuk sekolah. Maksud dari Tentara masuk sekolah adalah bahwa anggota Satgas Yonif 133/YS setiap hari akan pergi ke sekolah untuk mengisi kekurangan guru dan setiap harinya akan mengajar para murid di sekolah.


Program TEMAN PACE Satgas Yonif 133/YS berfokus untuk meningkatkan kwalitas pendidikan Papua, menanamkan wawasan kebangsaan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme anak sekolah dan tujuan TEMAN PACE yang utama adalah membantu mencerdaskan dan memperhatikan kesehatan anak-anak yang ada di setiap sekolah.


Dansatgas Yonif 133/YS mengatakan, di awal kami bertugas di wilayah Aifat Kab. Maybrat ini ada beberapa sekolah hampir 2 tahun tutup di karenakan adanya teror dari KKB. Selain itu, di wilayah Aifat sekolah yang beroperasi hanya ada 2 yaitu SD YPK Kisor dan SD YPK Susumuk, setelah kami masuk Alhamdulillah bertambah 3 sekolah yang beroperasi yaitu SD YPK Sory, SD YPK Sabah dan SD YPK Tashimara sehingga sudah ada 5 SD yang telah beroperasi. Untuk mendukung proses belajar mengajar sekolah inilah di buat program TEMAN PACE dan melalui program ini juga lah wujud kepedulian TNI kepada Papua sehingga anak-anak bisa cerdas dan sehat," ungkapnya.


Dalam rangka mendukung berjalannya Program TEMAN PACE (Tentara Mengajar Anak Papua Cerdas), Satgas Yonif 133/YS telah membuat penataran bagi prajurit yang akan menjadi tenaga pendidik atau guru di sekolah dan Tentor di luar sekolah karena TEMAN PACE juga membuat les tambahan setiap sore bagi anak-anak di sekitar Pos Satgas Yonif 133/YS. Selain itu, tenaga kesehatan Satgas Yonif 133/YS juga selalu ikut serta ke sekolah-sekolah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada murid dan Guru di sekolah.


Sementara itu, Bapak Yulius Kaitana (42) salah satu tenaga pengajar mengucapkan terimakasih atas bantuan anggota Satgas Yonif 133/YS dengan sukarela memberikan tenaga dan pikiran untuk membantu mendidik anak-anak di Kampungnya.


"Saya sangat berterima kasih sekali kepada Bapa TNI yang telah peduli memberikan pelajaran kepada anak-anak kami, rasa senang melihat anak-anak sangat antusias belajar, kami sangat berharap anak-anak bisa pintar dan berguna bagi Negara dan Bangsa. Selain itu kami juga sangat terharu karena setelah 2 tahun baru ini merasakan hikmat mengibarkan bendera Merah Putih di tanah kami sendiri, bahkan saya sempat mendengar antar murid bercerita bahwa guruku Tentara," ucapnya.(RMT)