Kakanwil Kemenag Sumbar Bantah Tuduhan Tidak Peduli terhadap Ormas Islam Di Sumbar Dan Seminar Kemasjidan dan Tabligh
SKJENIUS TIME LINE,Sumbar --DR. H. Mahyudin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat, membantah keras pemberitaan yang mempertanyakan kepeduliannya terkait Seminar tentang Kemasjidan dan Tabligh yang diselenggarakan oleh DPD DMI Sumbar di Universitas Negeri Padang (UNP). Pemberitaan tersebut mengklaim bahwa Kakanwil Kemenag Sumbar tidak menunjukkan perhatian terhadap acara yang melibatkan jajaran Kemenag, bahkan menyebutkan bahwa sebagai pembina organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, Kakanwil seharusnya turut mengundang atau paling tidak mengetahui acara tersebut.
Dalam wawancara eksklusif dengan Jenius Time Line, DR. Mahyudin memberikan klarifikasi lengkap mengenai keterlibatannya dan pihak Kemenag Sumbar dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berperan aktif dalam mendukung acara seminar tersebut.
"Semoga fitnah ini kembali kepada yang menyebar fitnah," ujar Mahyudin, menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak memiliki dasar yang akurat. Ia menyebutkan bahwa dirinya bersama jajaran Kemenag Sumbar telah melakukan beberapa langkah nyata dalam mendukung acara ini.
"1. Kami ikut tanda tangan undangan untuk pak Menteri. 2. Kami melakukan Zoom dengan Prof. Ganefri, Kakanwil 19 kabupaten/kota, dan Kabid untuk menghadirkan jajaran Kemenag, dan banyak dari kami yang hadir. 3. Kakan Kota Padang menelepon saya untuk menghadirkan semua guru, KUA, penyuluh, dll, dan kami mengatakan silahkan. 4. Prof. Ganefri dan pengurus datang ke kantor kami untuk audiensi persiapan acara. 5. Kami hadir langsung pada acara tersebut dan sempat foto bersama dengan Bapak Yusuf Kalla," terang DR. Mahyudin.
Selain itu, Mahyudin juga membantah klaim bahwa Menteri Agama dan Dirjen tidak hadir dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa mereka memang tidak hadir, tetapi langkah-langkah yang telah diambil oleh Kemenag Sumbar cukup jelas sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut.
"Bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa kami peduli dan terlibat dalam kegiatan keagamaan di Sumbar," tambahnya.(Mislinda)